Bismillahirrohamanirrohim,,
Semoga ukiran ini dapat membantu ukhtii Almahbubah,,
Semoga masih tetap menjaga akidah, akhlaknya sesuai apa yang
di tetapkan dalam ajaran islam. :)
Uhibbukum fillah, ukhtii yang slalu dalam rahmat Allah. Dalam
pedoman hidup kita pada Surat Ali-Imron Ayat 31, yang berbunyi: “Katakanlah:
jika kamu (benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku. Niscaya Allah mencintaimu
dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
Ikuti suara hatimu… jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah itu kepada Allah (Alqur’an) dan Rosul (Sunnahnya). Ada pada
QS.An-Nisa’ : 59.
Dan perintah Allah dalam QS.
An-Nur: 31, yang berbunyi:
“Dan katakanlah kepada wanita-wanita
yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya
dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari
padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khumur (jilbab)nya ke dadanya…”
Sungguh, islam memperlakukan wanita sangat mulia. Resapilah!!!!!
Wahai muslimahku.. dibalik batasan itu tersirat sesuatu yang
agung. Allah ingin kita dikenali sebagai wanita muslimah dan itu agar kita
terjaga dari niat jahat orang-orang.
Dan setiap kita pasti berharap, agar bisa mendapatkan rezeki
yang halal, dan berkah. Yaitu mendapat barakah dari Allah, sehingga bisa
mencukupi kebutuhan, dan bermanfaat untuk dunia dan akhirat. Di zaman moderen
ini, berbagai cara untuk mendapatkan rezeki. Ada yang hukumnya halal, haram,
maupun subhat. Cara mencari rezeki yang halal, tentunya dengan jalan yang tidak
melanggar syariat-syariat Allah, misalnya bertani, berdagang barang-barang yang
halal dan mubah, atau bekerja halal sesuai dengan ketrampilan yang kita miliki.
Hukumnya haram ada karna sifat atau karna zatnya dan haram karena pekerjaan
atau usahanya atau cara mendapatkannya… hukumnya subhat (campuran halal dan
haram) banyak mazhab yang berbeda” dalam penafsiran ini. Kita dapat
membandingkan antara mudorat dan muslahatnya.
Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih
Al ‘Utsaimin, menyampaikan: “Sesuatu yang diharamkan karena usahanya, maka ia
haram bagi orang yang mengusahakannya saja, bukan pada yang lainnya yang
mengambil dengan jalan yang mubah (boleh)”.
Wahai
Muslimahku,, Rizki adalah ketentuan Allah. Dia telah menentukan kadarnya bagi
masing-masing orang, sebagaimana disabdakan Nabi bahwa rizki itu telah
ditetapkan sejak ditiupkannya ruh ke dalam janin dalam kandungan. Sungguh,
rezeki kita semua sudah ditentukan oleh Allah..Jangankan kita manusia, rezeki
seluruh binatang melata di muka bumi ini pun sudah dijamin oleh Allah. Karena
itu, jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah, yang Maha Luas karunia-Nya.
kita
tidak boleh patuh terhadap seseorang yang menghalang kita dalam ketaatan kepada
Allah walaupun ia ibu kita sendiri, apa lagi yang ukhti maksud hanya seorang
sahabat.. Bersabarlah atas ujian ini. Genggam
erat bara sunah dan firman Allah hingga kita tag akan merasakan panasnya lagi.
Ingat! Dunia hanya sementara. Janji Allah bagi mereka yang mampu memegang bara
iman ini dgn erat dan mengacuhkan pandangan miring manusia terhadapnya.
Ingatkah dalam QS. Ath-Thalaq:
2-3: “…Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan
keluar baginya; dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.
Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah
telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”
Muslimahku,,,
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Ketahuilah,
bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan
tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya
mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat
warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang
keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak
lain hanyalah kesenangan yang menipu” (QS.
AL-Hadid: 20)
Tugas seorang hamba adalah berusaha
semaksimal mungkin menyongsong sampainya bagian rizki tersebut padanya. Allah
berfirman, “Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah…” (QS. Az-Zumar: 53)
“Maka
sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan
ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan),
tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain); dan hanya kepada Tuhanmulah
engkau berharap.” (QS. Al-Insyirah 5-8)
Memohonlah
kpada Allah agar kita senantiasa dibereikan hidayah, taufik, rahman, maghfiroh
dan pertolonganNya. moga Allah mengampuni dosa" kita, baik yg tampak
maupun yang sembunti. moga dipermudah setiap urusan dan diberkahinya smoga akan
tetap diLindungi. Aamiin Ya Rabbal'alamin..
segala yg benar datangnya dari Allah, adapun kekurangan dan kesalahan dari saya. salam ukhuwah..
segala yg benar datangnya dari Allah, adapun kekurangan dan kesalahan dari saya. salam ukhuwah..
Semoga
bermanfaat..
#fastabiqul khoirat
#fastabiqul khoirat